Strategi Digital Marketing yang Mudah untuk Bisnis Pemula
Penerapan strategi digital marketing yang tepat dapat mendatangkan banyak keuntungan untuk bisnis anda. Terlebih pelanggan pada saat ini lebih banyak mencari informasi mengenai produk atau brand melalui media internet atau media sosial.
Sebuah survei menunjukan hampir sekitar 92% pelanggan melakukan riset online sebelum memutuskan berbelanja, baik secara online ataupun offline. Karena itu, peran digital marketing sangatlah penting dala,m mempermudah pelanggan mengenal produk bisnis anda sehingga dapat bertransaksi secara dua arah.
Lalu, strategi digital marketing seperti apa yang tepat untuk bisa diterapkan dalam bisnis dan mampu meningkatkan penjualan? Simak beberapa strategi digital marketing bisnis dalam meningkatkan penjualan.
- Menentukan Buyer Persona
- Menetapkan Tujuan Pemasaran
- Membuat Content Marketing
- Melakukan Social Media Marketing
- Menguasai SEO
- Menggunakan Otomatisai marketing
- Mengirimkan Email Marketing
- Menerapkan PPC
- Analisis dan Kembangkan
Berikut beberapa strategi digital marketing yang dapat diterapkan dalam meningkatkan branding bisnis anda :
1. Menentukan Buyer Persona
Untuk strategi digital marketing bisnis yang baru pertama di bangun, yang perlu anda lakukan ialah menentukan buyer persona bisnis anda. Ini akan sangat amat membantu dalam mengetahui siapa saja prospek potensial pada bisnis anda dan bagaimana cara anda untuk dapat menjangkaunya.
2. Menetapkan Tujuan Pemasaran
Yang kedua dan tak boleh terlewatkan ialah menetapkan tujuan pemasaran. Dengan mengetahui tujuan dari pemasaran, anda nantinya bisa menentukan strategi apa yang akan anda gunakan dan tentunya paling tepat untuk mencapai tujuan anda.
3. Membuat Content Marketing
Untuk menciptakan content marketing berkualitas bukan hal yang mudah dilakukan. Hal itu dapat dibuktikan dari sedikitnya bisnis yang berhasil dalam menjalankan content marketing mereka. Oleh hal itu banyak bisnis yang menganggap bahwa membuat content marketing berkualitas merupakan tantangan. Dan banyak bisnis yang mengalokasikan investasi dalam jumlah besar untuk content marketing.
Beberapa media yang bisa anda gunakan untuk mendukung kegiatan pemasaran konten B2B di antaranya media sosial, artikel pada blog, video, infografik, dan newsletter. Dan aplikasi yang sering sekali di gunakan pada content marketing berupa video, salah satunya video tiktok, video reels pada Instagram, video shorts pada youtube, dan masih banyak lagi.
4. Melakukan Sosial Media Marketing
Sosial media marketing berfokus pada pembangunan brand awareness dan juga peningkatan konversi pada pelanggan atau klien. Dimana ada berbagai platform media sosial yang dapat anda gunakan untuk mencapai hal tersebut. Sesuaikan pula dengan calon pelanggan atau klien anda. Cari tahu di platform mana pelanggan atau klien anda berada dan tingkatkan pemasaran di platform tersebut. Untuk aplikasi yang banyak digunakan pada saat ini ialah Instagram, Facebook, Tiktok, dan sebagainya.
5. Menguasai SEO
Search Engine Optimization (SEO) dapat anda gunakan dalam peningkatan kunjungan traffic ke situs web bisnis anda. Namun, SEO juga memiliki tantangan tersendiri bagi perusahaan B2B agar dapat mencapai ranking tertinggi pada mesin pencari. Sebab pada setiap waktunya, SEO selalu mengalami perubahan untuk menentukan tingkat ranking pada mesin pencari.
6. Menggunakan Otomasisai Marketing
Marketing automation menjadi hal penting lainnya untuk sebuah bisnis model B2B agar masuk ke dalam strategi digital marketing. Pasalnya, strategi optimasi pemasaran ini mudah untuk dijalankan dan diukur. Selain itu, kini anda bisa menggunakan otomasi pemasaran dengan biaya yang relatif terjangkau. Bahkan untuk bisnis berskala kecil dan menengah pun dapat menikmati layanan otomasi pemasaran untuk saat ini.
7. Mengirimkan Email Marketing
Email marketing kadang kala dianggap sebagai cara lawas dalam strategi digital marketing. Nyatanya email marketing masih bisa menjadi peluang keberhasilan.
Hingga saat ini, email marketing masih dianggap sebagai senjata ampuh pada digital marketing sebab konten dapat lansung tertuju ke target pasar.
8. Menerapkan PPC (Pay-Per-Click)
PPC atau pay-per-click dapat anda gunakan sebagi kata kunci yang anda inginkan untuk menampilkan suatu iklan anda di mesin penelusuran pengguna pada saat mereka menyertakan kata kunci anda.
Iklan ini kemudian akan muncul di bagian atas hasil pencarian, di atas daftar organik. Jika pengguna memutuskan untuk mengklik iklan anda, maka anda akan dibayar untuk setaip klik dari para pengunjung situs pada link iklan yang terpasang di situs web atau blog anda. Bayar per klik juga dikenal sebagai model biaya per klik.
9. Lakukan Analisis lalu Kembangkan
Yang terakhir anda harus melakukan analisis hasil pemasaran. Yang bertujuan supaya dapat mengetahui KPI marketing atau ukuran kemajuan dalam memenuhi target pada departemen pemasaran, apa saja yang efektif dan yang tidak efektif ataupun menghambat. Pada hal ini, anda juga harus dapat memilih dan menguasai tools analisis yang tepat untuk masing-masing komponen, seperti tools untuk media sosial, email, blog dan sebagainya. Ada banyak tools yang dapat anda gunakan dalam menganalisis tingkat keberhasilan dan efektivitas masing-masing komponen pada pemasaran.
Strategi digital ini, bukan hanya tentang apa saja strategi yang perlu diketahui. Tetapi juga perlu anda perhatikan apa saja yang dapat anda berikan kepada pelanggan atau klien. Seperti, bagaimana pelayanan terbaik yang dapat anda berikan kepada pelanggan atau klien. Eva.id memberikan solusi untuk anda dalam meningkatkan pelayanan terbaik bagi pelanggan atau klien guna mendapatkan loyalitas dari para pelanggan atau klien anda.